Maldini Gagal Jadi Asisten Pelatih Chelsea

Paolo Maldini dan fans
Sumber :
  • AP Photo/Alberto Pellaschiar

VIVAnews - Manajer Chelsea Carlo Ancelotti masih dalam tahap pencarian asisten baru setelah Ray Wilkins tidak lagi membantunya. Sempat beredar beberapa nama calon pengganti Wilkins, termasuk dua pria asal Italia Gianfranco Zola dan Paolo Maldini.

Keduanya punya hubungan dengan The Blues dan dengan Ancelotti. Zola merupakan mantan pemain Chelsea, sedangkan Maldini pernah jadi anak asuh Ancelotti di AC Milan. Namun menurut Ancelotti, kedua nama mantan pemain di atas tidak akan jadi asistennya.

"Saya baca di koran Italia soal (Filippo) Galli, (Paolo) Maldini, dan (Gianfranco) Zola. Saya akan bicara dulu dengan pihak klub dan bersama-sama kami akan mengambil keputusan," kata Ancelotti seperti dilansir The Telegraph, Jumat 12 November 2010.

"Tapi saya pastikan (asisten) itu bukan orang Italia. Tidak benar kalau dikatakan saya ingin punya asisten orang Italia," tambahnya.

Keputusan mencari pengganti Wilkins memang bukan tugas mudah. Sebab asisten berkepala plontos ini sudah menjadi salah satu sosok kunci staf kepelatihan The Blues. Beberapa surat kabar di Inggris melansir kalau pemecatan Wilkins merupakan campur tangan dari pemilik Roman Abramovich.

Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi dari masing-masing pihak soal hal tersebut. Satu-satunya kepastian adalah pengganti Wilkins berasal dari internal klub. Bukan dari luar Chelsea seperti yang berembus di media massa Italia.

"Klub ini sudah membuat keputusan, hal yang cukup sulit diterima oleh semua orang. Tapi saya menghormati keputusan ini," kata Ancelotti lagi.

"Saya punya hubungan personal yang baik dengan dia (Wilkins). Dan saya akan pertahankan hal tersebut." (sj)

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024