- AP/Victor R Caivano
VIVAnews - Kemampuan mengatur strategi Jose Mourinho akan kembali dipertaruhkan di Real Madrid. Terlebih di klub barunya itu, Mou sepertinya akan meninggalkan formasi pakem yang selama ini diusungnya.
Telah menjadi rahasia umum jika Mourinho memang sering mengusung formasi 4-3-3 saat menukangi Chelsea maupun Inter Milan. Meskipun terkadang formasi itu dimodifikasi sesuai dengan orientasi permainan tim menjadi 4-2-1-2-1.
Salah satu formasi andalannya ini juga telah membuahkan hasil. Chelsea berhasil meruntuhkan hegemoni Manchester United di Premier League. Bahkan di Inter Milan, formasi ini cukup ampuh merengkuh treble winner.
Namun, formasi itu sepertinya akan segera ditinggalkan pelatih asal Portugal ini. Perubahan kultur menjadi alasan Mou. Pelatih kontroversial ini mengaku akan menggunakan gaya Madrid.
"Aspek budaya sangat penting. Tidak mungkin seorang pelatih pergi ke sebuah negara dan mengatakan 'ini adalah sistem saya, filosofi bermain saya'," ujar Mourinho seperti dilansir El Pais.
"Apakah saya mampu melakukan hal yang sama di Madrid seperti yang saya terapkan di Inter? Tidak mungkin. Aspek budaya sangat penting," tegasnya.
"Chelsea juara di Inggris, tapi jika mereka bermain di Primera Division (La Liga) mereka tidak akan menang. Sama dengan Barca yang tak akan menang di Premier League," lanjut Mou.
Alasan itu pula yang membuat Mourinho juga akan menjanjikan sepakbola menyerang di Los Blancos. "Saya punya obsesi untuk memainkan sepakbola menyerang dan atraktif di Madrid," pungkasnya.
Sudahi Kegaduhan terkait Pilpres 2024, Elite Politik Diminta Tiru Sikap Prabowo
Elite politik yang kalah perlu mencontoh sikap ksatria dari sosok Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dalam menghadapi apapun hasil dari sebuah kandidasi politik.
