- AP Photo/Martin Meissner
VIVAnews - Penampilan Wesley Sneijder di perhelatan Piala Dunia 2010 mengundang decak kagum. Pria asal Belanda itu jadi motor serangan di Piala Dunia 2010.
Berkat sundulannya ke jala Brasil pula Belanda bisa melaju ke babak semifinal. Pasalnya, gol itu membulatkan skor menjadi 2-1 untuk Der Oranje. Tak salah bila kemudian nama pemain Inter Milan itu dijadikan kandidat kuat penerima
gelar Pemain Terbaik Eropa 2010 atau Ballon d’Or.
"Sampanye untuk Sneijder setelah kemenangan bersama Inter dan penampilan luar biasanya di Piala Dunia," ujar majalah bepengaruh di Prancis, France Football seperti dilansir Tribal, Selasa 6 Juli 2010.
"Penampilannya sangat impresif sehingga menjadikan pria Belanda ini kandidat utama peraih Ballon d’Or," lanjut France Football.
Ini bisa menjadi sinyal penobatan awal Sneijder. Pasalnya, majalah ini menjadi penggagas penghargaan bergengsi untuk pemain yang merumput di Eropa itu.
Benar apa yang dikatakan majalah itu. Pasalnya di musim pertamanya bersama Inter, pria 26 tahun ini bisa menyumbang tiga gelar dalam satu musim. Mulai dari Serie A, Coppa Italia, dan yang paling bergengsi Liga Champions.
Padahal, sebelumnya saat membela Real Madrid penampilan Sneijder meredup. Dia tenggelam dengan nama besar pemain Madrid lain yang ironisnya tidak meraih satu gelar pun.
Tak salah bila France Football kemudian menyebut Sneijder sebagai 'pemain yang mengubah apa pun yang disentuh jadi emas.' Sneijder disebut punya sentuhan bak Midas.
Nasib 180 derajat malah dialami oleh Lionel Messi. Pemain Terbaik Dunia 2009 itu gagal mempertahankan gelar bersama Barcelona. Kini, pria mungil itu kembali disorot karena gagal di Piala Dunia bersama Argentina.
Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.
