Dunga: Era 'Tim Besar' Telah Berakhir

Dunga
Sumber :
  • botecodabola

VIVAnews - Pelatih Brazil Carlos Dunga menyatakan era "tim besar" di jagat persepakbolaan dunia telah berakhir. Dia menanggapi tereliminasinya Italia dari ajang Piala Dunia semalam. 

Italia adalah juara Piala Dunia 2006. Sehari sebelumnya, Prancis yang merupakan juara Piala Dunia 1998, telah lebih dulu terdepak setelah kalah dari tim tuan rumah, Afrika Selatan.

Inggris dan Jerman yang lolos ke putaran kedua pun harus bersusah-payah mengamankan posisi mereka di laga terakhir grup masing-masing. Ini belum termasuk Spanyol yang nanti malam masih harus berjuang habis-habisan agar tak ikut terlempar lebih awal seperti Prancis dan Italia.

Italia, Prancis, Inggris, Jerman, dan Spanyol, selama ini dikenal sebagai tim-tim elit yang disegani. Secara tradisional, mereka mendominasi jagat sepakbola dunia bersama dengan tim-tim Amerika Latin seperti Brasil dan Argentina. 

Namun menurut Dunga, istilah "tim besar" atau "tim elit" sudah tidak relevan lagi. Saat ini, tim-tim besar tidak bisa lagi hanya datang dan mengharapkan kemenangan jatuh dari langit. Mereka juga tidak bisa meremehkan tim-tim lain yang dianggap relatif lebih kecil.

“Lupakan istilah "tim besar." Hari-hari di mana tim kuat selalu memenangi pertandingan, sudah lama berlalu. Bila tidak bermain baik, maka Anda akan tereliminasi. Jangan lupa, pemain-pemain di tim yang dianggap lebih lemah bahkan kini bermain untuk klub-klub terbaik di dunia seperti Barcelona, Real Madrid, atau Chelsea. Mereka telah memperoleh pengalaman dan kemampuan teknik terbaik dari klub-klub elit Eropa itu,” kata Dunga seperti dilansir soccerway.

Berakhirnya era tim besar, menurut dia, adalah salah satu konsekuensi tak terelakkan dari globalisasi yang juga melanda dunia sepakbola. Seperti dikutip dari ESPNsoccernet, globalisasi berarti pemain-pemain terbaik dari seluruh negara bermain bersama di liga-liga utama Eropa. Dengan demikian, tim-tim nasional di tiap negara akan terasa makin cair, dengan kemampuan rata-rata pemain yang hampir sama.

Dunga sendiri telah mengingatkan tim Samba agar tidak memandang enteng tim mana pun di Piala Dunia ini. Ia mengatakan, Brasil dan Argentina memang menghadapi banyak tekanan karena label "tim besar" yang melekat pada mereka. Oleh karena itu, ia berkeyakinan kedua tim Amerika Selatan ini harus berevolusi bila tidak ingin mengalami nasib serupa dengan sebagian rekan-rekannya di Eropa. (kd)

Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat
Stefano Pioli dan para pemain AC Milan

AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Masa depan Stefano Pioli bersama AC Milan masih belum ada kejelasan. Sempat beredar kabar jika dia takkan lagi menjadi pelatih di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024