VIVAnews - Penjaga gawang Italia Gianluigi Buffon mengatakan Italia pantas dieliminasi dan angkat kaki dari Piala Dunia 2010.
Tadi malam, tim Azzurri dipaksa menelan pil pahit dan dipastikan tidak lolos ke babak 16 besar setalah ditekuk tim minim pengalaman asal Eropa Timur, Slovakia, dengan skor 2-3. Bersama Paraguay, Slovakia lanjut ke babak 16 besar meninggalkan Selandia Baru dan Italia di Grup F.
"Sudah sepantasnya Italia pulang," kata Buffon, seperti dikutip Tribal, Jumat 25 Juni 2010. "Slovakia dan Selandia Baru adalah tim-tim yang layak dihormati. Jika kami tidak bisa mengalahkan salah satunya, maka kami tidak layak berada di sini (Piala Dunia)," ucapnya.
Muncul di sejumlah media Italia, berbagai cercaan yang mengarah pada sang pelatih, Marcelo Lippi. Kehancuran tim Azzuri disinyalir terjadi sejak Marcelo Lippi kembali menanganinya sejak 2008.
Namun, Buffon menampik desas-desus tersebut dan membela Lippi. "Saya melihat dia (Lippi) benar-benar melatih dengan baik dan mempersiapkan segala-galanya dengan dedikasi. Karena dia tahu ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya," ujar kiper asal klub Juventus itu.
"Masalahnya, dalam kurun waktu 2006 hingga 2010, kita kehilangan banyak pemain hebat, seperti Alessandro Del Piero dan Francesco Totti," jelas Buffon. "Walaupun dengan tim yang ada saat ini kami seharusnya bisa melakukan lebih baik dari empat tahun lalu. Kami telah berusaha, dan kami tahu hasilnya mengecewakan Italia."
Kiper veteran Italia yang memperkuat Azzurri sejak 1997 itu mengakui sebagian besar kritik media terhadap tim Italia ada benarnya. Termasuk yang mengatakan skuad Italia sarat akan pemain uzur dan sang pelatih kurang percaya untuk memasang pemain muda dalam formasinya.
"Pada akhirnya, semua pemain mendapat kesempatan, tapi beberapa media terlalu cepat menghakimi sejumlah pemain yang sebenarnya masih sangat berguna bagi tim," pungkas Buffon.
