- Adi Sesotya/GOSport
VIVAnews - Rencana Harley Mangindaan, calon wakil walikota Manado untuk mendatangkan Persija Jakarta pada deklarasi pada 3 Agustus 2010 di Stadion Klabat, Manado terancam berantakan. Pasalnya, arsitek Persija, Benny Dollo menyatakan itu berbenturan dengan agenda Tim Macan Kemayoran.
Harley adalah putra Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, EE Mangindaan. Kini, ia mencalonkan diri menjadi wakil walikota Manado, berpasangan dengan Vicky Lumentut, sekretaris Kota Manado.
Harley dan Vicky yang diusung Partai Demokrat itu direncanakan akan menggelar deklarasi pada 3 Agustus. Mereka mengemas deklarasi pencalonan kepala daerah dengan menyelenggarakan pertandingan sepakbola mengundang Persija melawan Manado All Star.
Momen itu menjadi penting mengingat figur Mangindaan yang "gila" sepakbola. Kegiatan tersebut merupakan rancangan kedua, setelah sebelumnya pada 18 Juni 2010 tim yang sama melakukan pertandingan ujicoba di tempat yang sama. Ketika itu, kedua tim bermain imbang, 1-1.
"Kami menghargai niat baik mereka. Tetapi, pada saat itu jadwal Persija sudah padat. Saya sendiri belum tahu sampai kapan pertandingan Piala Indonesia berakhir. Jadi, jika pada kehadiran kami beberapa waktu lalu, untuk menghargai niat Pak Mangindaan untuk menghidupkan kembali gairah persepakbolaa Manado. Anda sendiri tahu, begitu Pak Mangindaan tak menjadi kepala daerah di Sulawesi Utara, persepakbolaan di Sulut jadi melempem," terang Benny pada GOSport.
Setelah kembali dari Manado, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mempersiapkan diri di Cilegon. Persija menginap di Hotel Grand Mangkuputera Cilegon dan latihan di Stadion Krakatau Steel.
Adapun latihan yang diterapkan tim pelatih, yaitu mulai dari pembenahan fisik hingga taktik. Namun, latihan fisik tidak bisa dilakukan secara khusus mengingat waktu yang dianggap tidak memungkinkan.
"Jadi, latihan fisik dibarengi dengan bola ataupun lewat game kecil," terang Benny.
Selama latihan di Cilegon sejak 21 Juni 2010 sudah diikuti semua pemain, termasuk lima legiun asing. Benny menegaskan, pihaknya sangat fokus menghadapi putaran 8 Besar Piala Indonesia.
Hal itu ia lambungkan karena masa kontrak pemain masih berakhir Agustus. Masa kontrak dirinya sendiri baru selesai dua tahun mendatang. Dengan situasi tersebut, pelatih maupun pemain tak dipusingkan dengan masalah kontrak seperti yang dialami tim lain.
"Semoga dengan situasi ini, kami bisa tampil sebagai juara baru di pentas Piala Indonesia," katanya.
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu
Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.
