Hadapi Persijap, Pelita Lupakan Degradasi

Jajang Mulyana (depan)
Sumber :
  • GOSport

VIVAnews - Pelita Jaya akan menjamu Persijap di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 25 Mei 2010. Menghadapi duel ini, The Young Guns ingin tampil lepas dan tidak memikirkan ancaman degradasi yang ada di depan mata.

Sampai saat ini Pelita masih berada di zona merah degradasi. The Young Guns belum beranjak dari posisi ke-17 klasemen sementar dengan koleksi 33 poin dari 32 laga.

Dengan kondisi ini, kesempatan Pelita untuk bangkit cukup berat. Selain harus menyapu bersih seluruh laga yang tersisa, Jajang Mulyana cs juga masih bergantung pada duel-duel tim-tim papan bawah lainnya.

Pelatih Pelita, Jajang Nurjaman meminta pemain-pemainnya tidak memikirkan kondisi ini. Sebaliknya,  Jajang berharap para pemain lebih fokus pada dua laga yang tersisa.

"Saya berharap pemain fokus pada pertandingan yang ada saja. Mereka harus mampu menyapu bersih dua laga yang tersisa," kata Jajang saat dihubungi VIVAnews, Senin, 24 Mei 2010.

"Mengenai dergadasi atau tidak, itu urusan nanti," tambahnya.

Jajang sendiri harus memutar otak saat bertemu Persijap. Pasalnya, dua pemain asingnya, yakni Eseteban Vizcarra dan Marwan Sayedeh tidak bisa tampil. Esteban masih berkutat dengan cedera, sedangkan Marwan menderita sakit demam.

Marwan merupakan pahlawan Pelita saat mengalahkan Sriwijaya FC 3-2, Kamis, 20 Mei 2010. Dalam duel ini, Pelita sempat tertinggal 0-2 namun berhasil disusul lewat gol Supradi (62') dan Redouane Barkoui (65').

Marwan yang masuk menggantikan Jajang Mulyan memastikan kemenangan Pelita setelah mencetak gol pada menit ke-73. "Di lini depan masih ada Jajang dan Wirahadi. Kami berharap keduanya bisa tampil baik lawan Persijap," kata Jajang.

Mengenai kekuatan tim lawan, Jajang meminta pemainnya untuk mematikan pergerakan  Pablo Frances. Pemain Argentina itu menurut Jajang merupakan motor serangan Laskar Kalinyamat.

"Eki Nurhakim belakangan juga cukup tajam. Namun tetap saja, Frances lah yang harus mendapat perhatian lebih," pungkasnya.

Duel Pelita vs Persijap sendiri harus digelar tanpa penonton. Pihak kepolisian melarang suporter kedua tim untuk memasuki stadion demi alasan keamanan jelang pilkada Karawang.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024