VIVAnews - Lionel Messi lagi-lagi mencuri perhatian dengan mencetak hattrick saat melawan Real Zaragoza. Tiga gol itu menjadi roh kemenangan 4-2 Barca atas tuan rumah di La Romareda, Minggu 21 Maret 2010 (Senin dini hari WIB).
Itu adalah kali kedua Messi mencetak Hattrick di musim 2009-2010. Menjadikan pemain asal Argentina itu kandidat terkuat el Pichichi musim ini. Penampilan Messi yang makin bersinar setelah menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2009 itu memang wajib diacungi jempol.
Wajar bila kemudian Messi kembali disandingkan dengan nama besar Diego Maradona. Mantan pemain yang tinggi badannya hampir sama dengan Messi itu sekarang berperan jadi pelatih timnas Argentina. Hanya saja di antara keduanya, ada satu perbedaan.
"Hari ini saya kembali melihat Maradona hanya dengan sedikit revolusi, lebih cepat!" kata pelatih Zaragoza, Jose Aurelio Gay, memuji kecepatan Messi selepas pertandingan melawan Barca.
"Hari ini kami gagal mengatasi pemain yang fantastis. Kami melawan sekuat mungkin. Tim ini (Zaragoza) tidak pernah menyerah hingga akhirnya
Messi yang memutuskan (hasil pertandingan)," ujar sang entrenador lagi.
Dari segi prestasi personal Messi memang lebih unggul dibanding Maradona. El Messiah adalah pemain Argentina pertama yang mengantongi gelar Pemain Terbaik Dunia. Namun Maradona bisa bangga karena membawa Argentina jadi juara dunia di tahun 1986.
Kini, keduanya punya peluang membuktikan ketajaman masing-masing di Piala Dunia Afrika Selatan Juni mendatang. Dengan strategi Maradona dan diterapkan di lapangan oleh Messi bukan tidak mungkin Tim Tango meraih gelar Piala Dunia ketiganya tahun ini.
MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan
MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.
