Edwan Ruriansyah

Tim-tim Jatim Bukan Hanya Kuda Hitam di ISL

Jawa Timur (Jatim) diwakili tim terbanyak di pentas Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Tak salah jika kuantitas tim-tim Jatim diharapkan bisa diimbangi dengan kualitas: menuai prestasi terbaik.

Jatim diwakili lima tim. Duet Malang: Arema Indonesia dan Persema, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan dan Persik Kediri. Saingan terdekat dari Kalimantan Timur dengan tiga tim: Persiba Balikpapan, Bontang FC dan Persisam Samarinda.

Sejauh ini, kiprah lima jagoan Jatim sangat mewarnai pentas ISL musim ini. Mereka membenamkan gaung tim-tim reguler seperti Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Tim-tim Jatim bukan hanya menjadi kuda hitam di ISL, tapi bukan mustahil bisa menjadi kampiun.

Sampai akhir tahun, Arema menjadi tim terkuat setelah memimpin klasemen ISL. Singo Edan menorehkan kejutan karena bisa memimpin klasemen sejauh ini dengan materi hanya mengandalkan pemain asing serta persiapan mepet.

Perekrutan pemain secara jitu dan tangan dingin Pelatih Robert Rene Albert menjadi kuncinya. Kombinasi Markus Horison di bawah mistar, Pierre Njanka (Kamerun) dan Muhamad Ridhuan (Singapura) membuat lini belakang hanya
kemasukan tiga gol dalam 12 laga.

Landry Poulangoye (Gabon) di lini tengah, serta Roman Chmelo (Slovakia) dan Noh Alam Shah (Singapura) di lini depan menjanjikan kekuatan dahsyat. Apalagi, mereka disokong mobilitas tinggi serta semangat khas Kera-kera Ngalam ala Fakhrudin dan Ahmad Bustomi. Pekerjaan Robert Rene pun menjadi mudah.

Padahal, pembayaran gaji telat sempat menghantui pasukan Singo Edan sampai saat ini. Beruntung, Arema punya suporter fanatik Aremania yang tetap mendukung dalam suka dan duka.

Kera-kera Singo Edan telah tampil edan musim ini. Kini, tinggal menunggu dukungan manajemen agar juga edan mencari dana buat Arema.

Singo Edan disusul saudara tuanya, Persema di posisi 3 klasemen. Tangan dingin Subangkit kembali membuktikan bisa meracik tim kuda hitam, mengingatkannya kepada Persekabpas Pasuruan beberapa musim lalu.

Bagaimana tidak, tim promosi ini disulap mantan pemain Persebaya itu menjadi tim kuda hitam. Subangkit juga sukses menggali semangat khas Kera-kera Ngalam pada diri M Kamri, Suroso, Siswanto, Kasan Soleh dan Sutaji.

Bahkan, pemain senior Jaenal Ichwan pun sangat termotivasi ketika dimainkan sebagai full back mengatasi krisis pemain belakang. Subangkit sangat beruntung ditopang pemain asing macam Robbie Gaspar (Australia), Seme Pierre Patrick (Kamerun), Brima Pepito Sanusie (Sierra Leone) serta Jairon Feliciano (Brasil).

Persela & Persik

Pasukan Joko Tingkir Persela menyusul di posisi 4 klasemen sementara ISL. Meski dianggap tim medioker, Widodo Cahyono Putro membuktikan kapasitasnya sebagai mantan asisten pelatih tim nasional.

Mengandalkan Leonardo Martin Zada Dinelli dan striker veteran Kurniawan Dwi Julianto, Persela masih bernapas panjang di pentas ISL musim ini.
 
Kiprah Persik juga sangat apik. Macan Putih menjadi tim yang sulit ditaklukkan dalam 10 laga. Bersama Arema, Saktiawan Sinaga cs baru tersentuh satu kekalahan.

Gusnul Yakin terbukti bisa memenuhi harapan manajemen Macan Putih, meski berbekal persiapan minim. Gusnul memanfaatkan jeda di tengah putaran 1 untuk mengentalkan kerjasama dan mengasah fisik pasukannya.

Kombinasi mantan trio PSMS Medan, Mahyadi Panggabean, Sakti dan Legimin Raharjo masih bertaring buat Macan Putih. Skuat Persik kian termotivasi dengan kehadiran penyerang belia Yongki Aribowo dan bersinarnya pemain asing asal Chile, Patricio 'Pato' Morales.

Persebaya Terjeblok

Dari deretan tim-tim Jatim, Persebaya paling miris meski masih berada di posisi 9 klasemen sementara ISL. Danurwindo masih terus coba menemukan formula yang tepat untuk mengembalikan nama besar Green Force.

Konsistensi, lini belakang serta produktivitas yang mulai menurun menjadi PR Sang Allenatore Danur. Anehnya, Green Force juga sangat lembek jika bermain di lapangan becek. Padahal, itu kandang mereka sendiri: Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya.

Problem silih berganti juga menghampiri Bajul Ijo. Dari pemanggilan bek anyar asal PSM Makassar, Djayusman Triasdi ke timnas SEA Games dan terakhir ke timnas senior ke Pra Piala Asia, sampai bertumbangannya skuat Bajul Ijo.

Striker anyar nan tajam Ngon A Djam juga masih bergelut dengan cedera. Praktis, Danur hanya bisa berdoa agar skuatnya secepatnya lengkap.

Dukungan manajemen Persebaya dengan janji mencari tambahan pemain baru di putaran 2 patut didukung. Jika tidak, Danur harus banyak-banyak membangkitkan motivasi kepada pasukannya agar bisa terus bersaing di kerasnya ISL 2009/2010.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Ilustrasi jenis sabu.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024