- REUTERS/Darren Staples
VIVA.co.id - Langkah Chelsea yang meminjamkan 33 pemainnya pada bursa transfer musim panas ini, tampaknya akan berujung polemik. Kini, sorotan perihal tersebut, kini mulai mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), Gordon Taylor.
Seperti pada musim-musim sebelumnya, The Blues memang terkenal sebagai tim yang sangat gemar meminjamkan para pemainnya ke klub lain.
Kali ini, total sebanyak 33 pemain musim panas ini dipinjamkan ke beberapa klub Eropa, termasuk lima pemain ke kontestan Eredivisie Belanda, Vitesse. Tak ketinggalan juga deretan nama tenar macam Juan Cuadrado (Juventus),
Marco van Ginkel (Stoke City), dan Victor Moses (West Ham United).
PFA selaku otoritas pemain profesional tak segan-segan melontarkan kritikan pedas terhadap langkah The Blues tersebut.
"Ini sedikit menimbulkan kekhawatiran dengan begitu banyak pemain Chelsea keluar untuk dipinjamkan. Ini hampir seperti 'cuci gudang' pemain. Anda bertanya-tanya, apakah mereka memahahi integritas dari berbagai kompetisi?" ucap Taylor seperti yang dikutip The Mirror.
"Dari sudut pandang pemain, Anda dapat melihat mereka mungkin ingin pergi keluar untuk dipinjamkan, jika tidak ada tempat di tim utama yang tersedia," ujar Taylor menjelaskan hal tersebut.
Tapi yang akan menjadi pertanyaan, bagaimana hal ini bisa terjadi saat mereka membeli para pemain bintang, namun hanya untuk dipinjamkan dan sedangkan para pemain binaan di akademi mereka tidak begitu dioptimalkan.
"Jadi, itu bukan hanya tentang tim terbaik memenangkan kompetisi, tetapi bagaimana mereka menghargai dan menjaga hubungan baik dengan para pemain sebagai sebuah klub besar," sindir pria 70 tahun itu. (asp)
