Piala Presiden 2015
Nostalgia Bendol Jelang Laga Arema Vs Sriwijaya
Jumat, 4 September 2015 - 01:04 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ibnu Roy Kumar
VIVA.co.id
- Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo merasakan banyak dampak positif saat membawa timnya ke Malang untuk mengikuti Piala Presiden. Meski tak lagi melatih Arema, Benny mengaku Atmosfir Stadion Kanjuruhan membuatnya bersemangat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bangkit, Persib Sukses Bungkam Arema FC
Di pertandingan perdana, Sriwijaya mampu membekuk PSGC Ciamis dengan skor 1-0. Berbekal kenangan manis dengan Arema belasan tahun lalu, Bendol --sapaan Benny Dollo- yakin bisa memberikan perlawanan terbaik di laga kedua.
Baca Juga :
Raih Kemenangan, Arema Bicara Peluang Juara
Walaupun telah lebih dari 10 tahun tak menginjakkan kaki di Malang, Bendol tak lupa dengan kenangan saat tinggal di Malang. "Datang ke sini saya merasakan historis yang berkesan," kata Bendol, Kamis 3 September 2015.
Pelatih asal Manado itu memiliki banyak kenangan manis ketika membawa Arema juara Copa Indonesia dua musim beruntun (2005, 2006). Dia juga membawa Arema juara Divisi Satu Liga Indonesia di musim sebelumnya.
Atmosfer di Malang menurutnya ikut memberikan dampak positif padanya ketika membawa Sriwijaya berlaga melawan PSGC Ciamis. Walaupun, tim dari Divisi Utama itu tidak berhenti memberikan perlawanan sepanjang pertandingan.
Bekal serupa menurutnya akan tetap dirasakan kala timnya berhadapan dengan si empunya kandang, Arema Cronus. Laskar Wong Kito akan bertemu dengan Arema pada Sabtu 5 September 2015.
Dengan kondisi pemain yang fit, Bendol menyebut tak ada alasan untuk kalah di pertandingan melawan Arema. Dengan memanfaatkan waktu beberapa hari sebelum laga, dia menargetkan koordinasi antara lini dan kondisi pemain bisa sampai 90 persen ketika melawan Singo Edan.
"Target saya lolos di grup. Pertandingan di Malang, dukungan dari penonton, ini bagian dari nostalgia saya. Itu sangat berpengaruh positif bagi saya," kata pelatih yang juga pernah menangani Persita Tangerang dan Persija Jakarta itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pelatih asal Manado itu memiliki banyak kenangan manis ketika membawa Arema juara Copa Indonesia dua musim beruntun (2005, 2006). Dia juga membawa Arema juara Divisi Satu Liga Indonesia di musim sebelumnya.
