- REUTERS/Fabrizio Bensch
VIVA.co.id – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui bila timnya sudah terlalu nyaman dalam beberapa musim terakhir. Itu yang menyebabkan awal musim I Bianconeri cukup kesulitan.
Dalam 4 musim terakhir ini, Juventus memang cukup mendominasi Serie A dan berhasil merebut scudetto secara beruntun sejak 2011-12. Namun, apa yang terjadi di musim ini sangat berbeda.
Gianluigi Buffon dan kawan-kawan mengalami kekalahan 2 kali secara beruntun, oleh Udinese dan AS Roma. Ini menjadi awal buruk Si Nyonya Tua dalam sejarah mereka di kompetisi Serie A dengan kalah 2 kali beruntun.
Kondisi itu membuat Juventus terdampar di peringkat ke-17 klasemen sementara atau di ambang zona degradasi. Allegri melihat kondisi ini lumrah dalam sepakbola, dan Juventus sudah harus mulai membiasakan diri untuk mengejar ketertinggalan.
"Benar bahwa kami telah dimanjakan, menghabiskan 4 tahun di posisi teratas. Tapi kami sekarang harus membiasakan diri untuk mengejar, dan ini adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam sepakbola, kalau tidak semuanya akan terlalu mudah," kata Allegri seperti dilansir Football-Italia.
Hasil negatif ini juga tak bisa dilepaskan dengan perginya beberapa pemain penting mereka pada musim panas ini, seperti Arturo Vidal, Andrea Pirlo dan Carlos Tevez. Namun, Allegri berkilah bila skuad yang ada saat ini cukup mumpuni.
"Saya punya skuad yang luar biasa dan seimbang yang bisa bekerja bersama saya. Klub melakukan apa yang mereka harapkan di awal musim, mengubah beberapa elemen. Ketika Anda memperbarui tim, bisa dipahami kalau beberapa masalah mungkin muncul."
(mus)