Legenda Liverpool Masih Tunggu Performa 'Asli' Skuad Rodgers

Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers
Sumber :
  • Reuters/Jason O'Brien

VIVA.co.id - Persaingan di awal kompetisi Premier League mulai berlangsung ketat. Tim-tim dengan nama besar kini harus lebih bekerja ekstra keras menghadapi para barisan medioker.

Hal inilah yang menjadi sorotan bagi legenda Liverpool, Ian Rush. Mantan bomber andalan The Reds ini menegaskan bahwa Brendan Rodgers harus segera membenahi belum stabilnya performa Jordan Henderson dan kawan-kawan.

Pelatih Liverpool itu kini ditengarai mendapatkan tekanan usai kekalahan 0-3 dari West Ham United di kandangnya Anfield pada Minggu, 29 Agustus 2015 lalu.

Tapi, Rush mengatakan bahwa kini hanya Manchester City yang berada di puncak dengan rekor sempurna, sedangkan tim lainnya masih perlu pembuktian lebih baik ke depannya.

"Saat ini memang ada tekanan pada setiap orang. Jika mereka mengalahkan West Ham, mereka akan mengatakan sesuatu yang besar akan dimulai. Sungguh menakjubkan apa dampak yang bisa terjadi dari hasil satu pertandingan," ujar Rush kepada Soccerway.

"Manchester United berada di posisi yang sama persis seperti Liverpool. Chelsea lebih buruk. Saat ini hanya City yang telah berada di jalur yang benar," ucap pengoleksi 229 gol untuk Liverpool ini.

Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland

Rush menilai bahwa pada dua laga perdana Premier League saat menang 1-0 melawan Stoke City dan Bournemouth, The Reds hanya ditolong faktor keberuntungan. Dan saat bentrok dengan Arsenal di Emirates Stadium The Reds mampu tampil baik sebelum 'runtuh' di tangan West Ham.

"Saya tidak berpikir ada tekanan pada Brendan. Sebuah pertandingan besar melawan Manchester United mendatang (12 September) harus jadi pembuktian dan berharap semua pemain datang dalam kondisi kembali fit usai jeda Internasional," ungkap pria berpaspor Wales ini. (one)

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016