VIVA.co.id - Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi, menilai kepemimpinan wasit saat tim asuhannya berlaga melawan PSM Makassar dalam laga perdana di Grup D turnamen Piala Presiden, kemarin, sangat mengecewakan. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, tersebut, Laskar Joko Samudro kalah telak 0-3.
(Baca juga: 9 Pemain PSM Benamkan Persegres 3 Gol Tanpa Balas)
PSM selaku tuan rumah mendapat keuntungan dari wasit yang memberikan dua kali penalti. Akan tetapi, wasit juga bertindak tegas dengan memberikan dua kartu merah kepada pemain PSM, yakni Iqbal Samad dan Hendra Wijaya.
"Proses gol itu kan tidak ada skema yang bagus dari PSM. Tendangan penalti yang pertama dan tendangan bebas kedua itu tidak masuk akal saya," ungkap Liestiadi saat dihubungi VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Selasa 1 September 2015.
Selain itu, Liestiadi juga menyayangkan ketegasan wasit dalam memberi hukuman kepada pemain tuan rumah. Sebab, jika melihat jalannya pertandingan, para pemain Juku Eja bermain sangat keras dan cenderung menjurus kasar.
Untuk itu, Liestiadi berharap penyelenggara Mahaka Sports lebih fokus lagi dalam memilih wasit serta bisa melakukan pembenahan kualitas wasit dengan segera. Mengingat, tujuan mereka dalam mengadakan turnamen ini ingin memberikan tontonan yang menghibur kepada masyarakat.
"Apalagi, arogansi pemain PSM yang main kasar sampai dua kartu merah. Mungkin kalau wasit lebih tegas mungkin bukan dua kartu merah saja, tetapi lebih banyak," tutur pria berusia 46 tahun tersebut.
Kini, pekerjaan rumah yang diemban oleh Liestiadi dalam menatap dua laga sisa yakni bagaimana mendongkrak motivasi pemainnya usai mengalami kekalahan di laga perdana. Sebab, dalam skuad asuhannya sekarang ini lebih banyak diisi oleh pemain yang usinya masih muda.
"Saya sebagai pelatih dan beberapa pemain senior meminta mereka melupakan kekalahan dan fokus untuk pertandingan melawan Borneo hari Jumat," terang dia. (one)
Sumber :
Baca Juga :
Jelang Paruh Musim, PSM Alami Krisis Pemain
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Liga Indonesia
24 Apr 2024
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
Timnas Indonesia Moncer! Bung Towel Tetap Kasih Nilai Jeblok ke STY: 6,5 dari 10
Liga Indonesia
24 Apr 2024
Pengamat sepak bola Tommy Welly yang akrab biasa disapa Bung Towel memberi nilai jeblok untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia dalam babak Perempat Final di Stadion Abdullah Bin Nasser, Jumat 26 April 2024, pukul 00.30 WIB. Berikut prediksinya.
Inter Milan memastikan gelar Scudetto musim 2023/2024 setelah menumbangkan AC Milan dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A matchday ke 33 di San Siro pada Selasa kemarin.
Termasuk Zinedine Zidane, Ini 5 Pelatih Pengganti Erik Ten Hag di Manchester United
Liga Inggris
24 Apr 2024
Masa depan Erik Ten Hag di Manchester United belum jelas. Setelah pelatih asal Belanda itu menelan beberapa hasil buruk di musim ini.
Selengkapnya
VIVA Networks
Setelah menang melawan Chef Arnold, mobil andalan Codeblu terungkap saat tiba di kediaman Denny Sumargo di Jakarta, baru-baru ini. Seperti yang terlihat dalam video singk
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Beberapa Selebgram Ditangkap Kasus Narkoba, Rezky Aditya Keciduk Media Korea
IntipSeleb
40 menit lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 23 April 2024, diantaranya beberapa selebgram yang ditangkap kasus narkoba hingga Rezky Aditya keciduk media Korea..
Dangdut Populer: Rumah Via Vallen Digeruduk Warga, hingga Pesan Penting Lady Rara
JagoDangdut
40 menit lalu
Kabar mengejutkan datang dari keluarga Via Vallen, rumah sang biduan yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba saja digeruduk oleh warga pada Senin, 22 April 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini