VIVAnews – Striker Tottenham Hotspur Darren Bent yakin ia dan partner barunya, Roman Pavlyuchenko, bisa padu dengan sempurna. Bent juga optimis duet mereka berdua mampu menarik Tottenham dari dasar klasemen saat ini.
Spurs memang tengah sial, dari empat laga the Whites hanya menuai satu poin. Jauh dari target awal musim mereka yang ingin merusak harmonisasi The Big Four. Rengekan Juande Ramos agar klub membelanjakan £ 67 juta untuk pemain barunya, juga tak memberi efek positif.
Pembelanjaan terakhir adalah Roman Pavlyuchenko, yang dibeli dari Spartak Moskow seharga £ 14 juta. Pav –panggilan akrabnya- diyakini Darren Bent adalah sosok yang tepat membawa the Lilywhites dari kehancuran.
“Semua orang melihat apa yang dia (Pavlyuchenko) lakukan di Euro lalu, dan semoga saja ia bisa membawa segala energi positif itu untuk Tottenham, “ ujar Bent pada The Sun.
Suksesor Dimitar Berbatov itu dinilai memiliki banyak kesamaan dengan pendahulunya. Dari kecepatan, tinggi badan, tekhnik, dan kekuatan. Namun Pav terlihat lebih gigih di lapangan dibanding Berba yang dituding malas mencari bola.
Hal inilah yang membuat Bent yakin dengan tandem barunya itu. Pria kelahiran 6 Februari 1984 itu kini punya pasangan yang melakukan ‘pekerjaan kasar’. Hingga Bent tak perlu lagi pontang-panting mencari bola sendirian.
Meski bahasa masih jadi halangan di antara mereka, namun mantan stiker Ipswich itu meyakini sepakbola jadi bahasa pemersatu.
“Ia (Pav) pemain hebat dan akan membuat segalanya mudah bagi saya. Tak ada alasan kami tak padu bersama, “ kata si pencetak delapan gol musim lalu itu.
Sayang kepercayaan diri pemain bertinggi 180 cm itu masih sulit terwujud. Pav terlihat masih belum padu dengan rekan-rekannya. Di BPL akhir pekan lalu, duo Pav – Bent tak bisa menyarangkan gol kemenangan The Whites atas Aston Villa. Mau tak mau, di depan publik sendiri Spurs kalah 1-2.
Masalah terlihat dari waktu adaptasi yang terlalu sedikit. Pav baru datang ke London di menit akhir penutupan transfer window. Sedikit waktu yang bisa ia gunakan untuk ‘click’ dengan tim, sedangkan pembukaan BPL sudah di depan mata. Tambahan Pav masih gagap bahasa Inggris memperparah kondisi adaptasi ini.
Padahal keyakinan Bent pada rekan Rusia-nya itu sangat beralasan, 77 gol bersama Spartak Moskow dan 10 gol untuk timnas menunjukan Pav tajam di lini depan. Tinggal memantapkan duo itu lewat jam terbang kompetisi, maka ke-brilian-nan Pav bisa muncul kembali.
Dan bila waktu itu datang, bukan tak mungkin obsesi merombak The Big Four menjadi nyata di akhir musim nanti.
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang
Gunung Ruang mengalami peningkatan status menjadi level IV atau awas.
