Korban Demam Berdarah di RS Fatmawati Naik

VIVAnews - Memasuki pertengahan Januari 2009 pasien demam berdarah dengeu (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan mengalami kenaikan jika dibanding pada bulan sebelumnya Desember 2008.

Jika jumlah pasien pada Desember 2008 sebanyak 340 dengan 1 pasien meninggal dunia, maka pada pertengahan Januari ini (hingga tanggal 14) mencapai 811 pasien dengan 1 pasien meninggal dunia.

"Jika dibanding Desember jelas ada kenaikan jumlah pasien," ujar Miftahul Choirina, staf humas RS Fatmawati kepada VIVAnews, saat dihubungi lewat telepon, Kamis, 15 Desember 2009.

Meski mengalami kenaikan, lanjutnya, pihak rumah sakit belum memberlakukan penambahan ruangan atau velbed bagi para pasien. Sebab daya tampung rumah sakit masih cukup.

"Belum ada penambahan velbed. Kondisinya juga masih normal saja," ujar Ina.

Menurut Anna, pihaknya memprediksi jumlah pasien biasanya akan kembali meningkat pada akhir Januari hingga awal Februari. "Jika hujan mulai berkurang jumlah pasien meningkat," ungkapnya.

Togi Asman, Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (Sudin Kesmas) Jakarta Selatan yang dihubungi wartawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memberlakukan situasi Keadaan Luar Biasa (KLB).

Sebab jumlah kenaikan belum cukup signifikan. "Belumakan kita pantau terus selain masalah banjir," ujar Togi.

Togi mengatakan, sudah sejak beberapa pekan lalu telah melakukan antisipasi khusus menyangkut antisipasi meluasnya DBD.

Antisipasinya antara lain, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap Jum'at dalam progran Jumantik serta pengadaan fogging yang menyeluruh dan merata ke setiap kelurahan.

Togi pun memperkirakan, kenaikan jumlah pasien akan mengalami kenaikan. Puncaknya pada akhir Januari hingga pertengahan Februari nanti.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Sebuah rumah di Bangkalan hancur usai petasan meledak, tiga orang jadi korban.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, hancur usai petasan meledak pada Jumat petang 19 April 2024. Ledakan mercon diketahui melukai tiga orang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024